Senin, 26 Desember 2011

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN



LATAR BELAKANG
Di Indonesia, pertumbuhan penduduk semakin meningkat, terutama di daerah perkotaan seperti Jakarta. Banyak masyarakat desa mencari kehidupan yang lebih baik di perkotaan. Mereka berfikir bahwa di perkotaan adalah sumber mata pencaharian terbesar dibandingkan di pedesaan. Mereka juga menganggap bahwa kehidupan di kota lebih baik daripada di desa. Namun, pada kenyataannya kehidupan di kota tidak sebaik yang mereka bayangkan.
Selain peningkatan jumlah penduduk, tingkat pengangguran di kota juga semakin tinggi. Hal ini disebabkan karena meningkatnya laju urbanisasi di kota-kota besar dan kurangnya lapangan pekerjaan. Penyebab ini mengakibatkan kekecewaan masyarakat desa yang sebelumnya telah menggantungkan harapannya di kota.
Untuk mengurangi tingkat pengangguran di perkotaan, sebaiknya masyarakat pedesaan yang berharap mendapatkan kehidupan yang yang lebih layak di kota lebih berfikir ulang untuk melakukannya. Karena jika hal itu terjadi, bukan mereka saja yang akan merasakan kekecewaan, masyarakat kota sendiripun akan terbebani karena kesempatan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik terhambat. Selain itu juga tingkat pengangguran akan semakin meningkat.

TUJUAN
1. Memahami pengertian masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
2. Mengetahui ciri-ciri dari masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
3. Mengetahui perbedaan antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
4. Mengetahui hubungan yang terjadi antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
5. Memahami pengertian urbanisasi dan urbanisme
6. Mengetahui faktor penarik dan pendorong laju urbanisasi
7. Menjelaskan cara penanggulangan laju urbanisasi

KESIMPULAN
Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan masyarakat dalam arti sempit adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritotial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang tidak tertentu jumlah penduduknya dan lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang kehidupannya masih dikuasai oleh adat istiadat lama.
Adapun ciri-ciri yang dapat membedakan masyarakat kota dan masyarakat desa adalah jumlah dan kepadatan penduduk, lingkungan hidup, mata pencaharian, corak kehidupan sosial, stratifikasi sosial, mobilitas sosial, pola interaksi sosial, solidaritas sosial dan kedudukan dalam hierarki sistem administrasi sosial.
Hubungan antara masyarakat kota dan masyarakat desa, keduanya saling membutuhkan dan saling ketergantungan. Masyarakat kota membutuhkan hasil produksi dari masyarakat desa, seperti pangan. Begitupun masyarakat desa membutuhkan hasil produksi dari masyarakat kota, seperti minyak tanah, transportasi dan sebagainya.
Urbanisasi merupakan proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota. Sedangkan yang dimaksud dengan urbanisme adalah perilaku hidup atau cara hidup masyarakat di kota.

1 komentar:

  1. para penduduk pedesaan memang mempunyai pemahaman bahwa hidut pi kota seperti di jakarat adalah tempat mencapai kekayaan dan impian sehingga mereka transmigrasi ke jakarta sehingga menimbulkan kepadatan penduduk di ibu kota

    BalasHapus